TEKS EKSEMPLUM

A. Pemodelan Teks Eksemplum

1. Memahami dan menangkap makna Teks Eksemplum

    Teks eksemplum adalah teks cerita yang menceritakan perilaku atau tokoh dariceritanya. Contoh kisah teks eksemplum biasa diawali dengan pengenalan tokoh, peristiwa yang dialamitokoh, dan diakhiri dengan interpretasi yang muncul dari dalam diri tokoh tersebut. Tekseksemplum ini termasuk jenis karya yang berisi sebuah pengalaman hidup manusia.

2. Ciri-ciri Teks Eksemplum

    Sebagai suatu teks karya dalam bahasa indonesia, teks eksemplum tentu saja memiliki ciri khusus jika dibandingkan dengan teks yang lain agar kita dapat membedakan yang mana teks eksemplum dan yang mana bukan. Berikut merupakan ciri teks Eksemplum.

a. Menghadirkan diri penulis dalam interpretasi dan koda

b. Peristiwa merupakan hal yang tidak diinginkan

c. Mengandung nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa

d. Berisi peristiwa yang tidak sering terjadi

e. Menimbulkan penyesalan bagi partisipan

3. Struktur Teks eksemplum

a. Abstrak

    merupakan bagian ringkas suatu uraian yang menjadi gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai 'jembatan'untuk memahami uraian yang akan disajikan.

b. Orientasi

    merupakan bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi

c. Insiden/peristiwa

    merupakan bagian cerita yang berisi tentang terjadinya hal atau masalah yang unukatau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang akan diceritakan

d. Interpretasi

    makna atau pesan dari peristiwa dalam cerita

e. Koda /amanat

    merupakan bagian penutup cerita yang biasanya berisi pesan yang disampaikan penulis/pengarang kepada pembaca.

Fitur bahasa pada teks eksemplum

1. Menggunakan bahasa naratif
2. Menunjukkan urutan peristiwa yang jelas
3. Menghadirkan diri penulis yang ada dalam interpretasi dan koda
4. Biasanya menggunakan proses materialdan tindakan untuk mengeksplorasi insiden
5. Menggunakan proses relasionaluntuk mengeksplorasi penilaian
6. Menggunakan referensi teks dan hubungan leksikan untuk menunjuk ke nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa.
7. Penggunaan kata keterangan (tempat, waktu, tujuan, dan cara), kata hubung antar kalimat dan intra kalimat, kalimat majemuk setara dan bertingkat.